Thursday, February 16, 2012

Fight Plastic With Plastic - A Campaign

This is my friend's project. FIGHT PLASTIC WITH PLASTIC. Suatu cara kreatif yang memadukan rasa cinta terhadap Indonesia, lingkungan, dan fashion. Please take a deep reading :)


FIGHT PLASTIC WITH PLASTIC – 2012/COLLABORATION

“Setelah terhenti selama hampir 7 tahun, perjalanan saya mengolah sampah kantong plastik pun berlanjut. Berangkat dari Tugas Akhir di masa kuliah, kini saya (dan OJA) hadir mengkampanyekan usaha ini…” (Ni Luh Wayan Ayu – OJA)

Behind The Project
Sudah tidak terhitung lagi berapa banyak kantong plastik yang digunakan—dan yang sudah memenuhi tempat sampah kita. Dibalik fungsinya yang tinggi, sampah kantong plastik ternyata sangatlah berbahaya bagi lingkungan.

Fenomena ini menantang OJA untuk menyikapinya dengan sebuah ide kampanye: bukan menimbun atau menolak pemakaiannya, melainkan mengolahnya sesederhana mungkin agar bisa dipakai kembali dalam wujud layak pakai yang fashionable. (www.ojamantra.blogspot.com)

Saya menyebutnya: “FIGHT PLASTIC WITH PLASTIC”

Tidak hanya membatasi pengertian fashion sebagai tren busana dan aksesori, melalui kampanye ini, OJA juga ingin mengajak orang-orang yang peduli penampilan untuk menyelami fashion sebagai gaya hidup yang peduli lingkungan, begitupun sebaliknya.

The First Collection: Black Flag
Black Flag, koleksi perdana OJA kali ini, khusus mengolah sampah kantong plastik hitam menjadi material oversized clutch (22 cm x 37 cm) yang menyerupai kulit binatang. Very chic and one of a kind—so, why should you let animals get killed when you can get the similar texture—in a harmless way?

Kantong plastik yang sudah disulap menyerupai kulit binatang ini tampil makin menarik dengan sentuhan punk berkat aplikasi studs-nya. Agar lebih eksklusif, setiap detail pun dikerjakan secara handmade­—sebuah persembahan baru terhadap kekayaan kria (craft) Indonesia.

When Edgy Meets Tradition
“It takes two to tango!”
Untuk koleksi perdana ini, OJA berkolaborasi dengan TIKshirt, sebuah label yang sudah banyak memberi andil memasyarakatkan batik Indonesia kepada khalayak ramai (khususnya anak muda), baik melalui desain-desainnya yang fresh dan modern, juga melalui beragam workshop batik yang rutin digelar.

Sejalan dengan prinsip TIKshirt yang sangat peduli dengan salah satu kekayaan bangsa sendiri ini, OJA pun hadir dengan usaha pengolahan sampah kantong plastik sebagai perwujudan rasa cintanya terhadap Indonesia.

Dalam koleksi perdana OJA ini, TIKshirt menyiapkan kejutan berupa kain batik di bagian dalam tas. Koleksi tas ini sendiri bisa segera didapatkan di TIKShirt, Level One Grand Indonesia East Mall 1st Floor.

FURTHER INFORMATION:
Ni Luh Wayan Ayu (0813-21310666) / Nanda Djohan (0815-19260567)
www.facebook.com/ojacrafts
twitter: @oja_crafts
email: ojamantra@yahoo.com

And well, here's the 'IT' BAG :)



 
 

1 comment:

  1. you shared a lot of content but the bad part is that the whole content is just in some difficult language that is quite hard to understand.

    ReplyDelete